BERITAJAKARTA.COM — 20-02-2009 13:39 Sebagai komponen terlatih, resimen mahasiswa (Menwa) mendesak Departemen Pertahanan (Dephan) dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) agar menempatkan unsur Menwa dan alumni sebagai satu kesatuan komponen cadangan pertahanan negara. Karena itu, kedua unsur lembaga tinggi negara tersebut diharapkan dapat mengkaji kedudukan Menwa dan alumni di dalam rancangan Undang-undang (RUU) Komponen Cadangan Pertahanan Negara.
Demikian salah satu pernyataan sikap Menwa dan alumni yang tergabung dalam Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (ARMI), saat Apel Besar Alumni Menwa se-Indonesia dalam rangka memperingati hari Bela Negara ke-59 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/2). Selain menyampaikan permintaan tersebut, Menwa dan ARMI juga menyampaikan sejumlah pernyataan sikap lain, diantaranya mendesak kepada penyelenggara negara agar mendefinisikan kembali arah reformasi sesuai dengan Pembukaan UUD-45 dengan tetap mempertahankan nilai-nilai dasar budaya bangsa.
Kemudian Menwa dan ARMI juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh arus globalisasi yang dapat merusak budaya bangsa dengan mengatasnamakan demokrasi, hak azasi manusia, maupun lingkungan hidup. Menwa dan ARMI juga mendesak kepada penyelenggara negara agar selalu waspada terhadap berbagai bentuk ancaman dan gangguan. Karena itu, peyelenggaran negara harus memberikan pembekalan pendidikan bela negara non militer sedini mungkin. Terakhir, Menwa dan ARMI siap mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa sesuai nilai-nilai kejuangan, kompetensi dasar, dan keterampilan yang ada.
Menteri Dalam Negeri, Mardiyanto, yang bertindak sebagai Inspektur Apel Akbar, mengaku sangat bangga dengan pernyataan sikap yang disampaikan Menwa serta alumninya.
Pernyataan sikap Menwa dan ARMI ini, menurut Mardiyanto, sangat penting mengingat saat ini banyak generasi muda yang telah lupa dan seakan larut dalam globalisasi. Padahal, di tengah derasnya arus globalisasi, bangsa Indonesia membutuhkan peran serta anak bangsa dalam membangun negara, khususnya dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa.
Karena itu, ia berharap kepada Menwa dan ARMI dapat memberikan pemikiran-pemikiran yang segar kepada negara serta mampu mendidik kader-kader muda sehingga memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. "Wawasan kebangsaan dengan upaya bela negara perlu ditingkatkan untuk memperkokoh dan mempertahankan keutuhan NKRI," ujar Mardiyanto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar